Tuesday, November 5, 2013

HIJRAH : TOLOK UKUR KEIMANAN

Menyambut Tahun Baru Islam 1435 H admin Ingat Allah ingin mengurai kembali masalah Tahun baru Islam ini... an apa saja perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. berikut Oleh: Ust. Drs. Misbah Lc.

Telah terbit bulan purnama. Cahayanya menerangi kita dari celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas ajakannya kepada Allah. Wahai orangyang diutus kepada kami. 
Kau datang membawa perintah yang ditaati.

Syair yang mengharukan itu menyambut kedatangan ' Rasulullah SAW. danAbuBakar ketika keduanya tiba di Madinah. Penduduk kota ini memenuhi jalan yang dilalui Rasulullah SAW sambil mendendangkan syair suka cita atas kehadiran manusia agung yang mereka tunggu sejak lama itu.

Sementara takbir membahana, menandai terbentuknya sebuah masyarakat di atas pondasi tauhid yang kokoh. Pilar-pilar cinta kasih dan persaudaraan menjadi penyangga utama pembangunan Madinah al-Munawarah (Negara peradaban yang berlimpah cahaya indah)

Begitu lama keutuhan wilayah ini terkoyak oleh ashabiyah (fanatisme golongan). Kabilah Aus dan Khazraj telah lelah saling membunuh demi kebanggaan sempit dan tak jelas juntrungannya.

Perjalanan kaum Muhajirin dari Mekkah ke Madinah bukan sesuatu yang menyenangkan. Hampir sepuluh hari lamanya mereka mengarungi padang pasir di.bawah sengatan matahari. Bebukitan batu yang membara dan lembah-lembah yang dihuni suku-suku primitif mereka linntasi. Karena belum mengenal hokum tak jarang suku-suku tersebut merampas harta benda para musafir yang melewati wilayahnya.

Kaum Muhajirin bukannnya tak peduli dengan tanah kelahiran, keluarga dan kaum kerabat. Tapi mereka rela meninggalkan semua itu demi mempertahankan aqidah. Meski untuk itu mereka juga harus meninggalkan harta benda yang teiah mereka kumpulkan dengan susah payah.

Abu Bakar Shiddiq misalnya. Saat mengawal Rasulullah SAW, ia hanya membawa 5000 dinar. Tak ada harta tersisa untuk keluarganya yang masih tinggal di Mekkah, Hampir seiuruh hasil perdagangannya ia infakkan untuk keperluan dakwah dan rnemetdekakan hamba sahaya yang telah beriman.

TEGAR DALAM DAKWAH

Oleh : KH.Thabrani

Wahai Paman. Demi Allah, andai saja mereka menaruh matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan pekerjaan (dakwah) ini, tiadalah aku hendak meninggalkannya, sampai aku berhasil, atau tewas dalam menunaikannya. 
(KarakteristikPerihidup 60 sahabat Rasulullah SAW, hal.29)

Demikian Rasulullah SAW menyatakan sikapnya ketika Abu Thalib menyampaikan tawaran kaum kafir Quraisy agar Rasulullah SAW meninggalkan dakwahnya. Abu Thalib sangat disegani di kaiangan kafir Quraisy. Karena itu, mereka merasa upaya melobi Abu Thalib agar melaraag Muhammad berdakwah lagi adalah langkah yang tepat.

Alangkah sedihnya Rasuiullah SAW. Temyata, orang yang selama ini selalu melindunginya, Abu Thalib tak bersedia atau tak mampu lagi menghadapi tekanan kaum kafir Quraisy. Tapi semangat Rasuiullah SAW untuk terus berjuang di jalan Allah SWT tidak pernah surut. Rasulullah SAW tetap akan meleburkan dirinya dalam dakwah walaupun seluruh makluk di jagad ini tidak suka.

Maka bujukan sang paman sedikitpun tidak menggoyahkan imannya. Rasul sangat yakin, kendatipun pamannya tidak mau lagi melindunginya, maka Allah SWT pasti akan melindunginya Karena Allah pasti akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya. (lihat QS.47:7) Dakwah adalah perjalanan panjang dan tak akan berhenti selama masih ada kehidupan di muka bumi ini. Dakwah Rasul diteruskan oleh para sahabat, para tabiin dan tabi'it-tabi'in, bahkan sampai detik ini. Jalan inilah yang senantiasa didambakan oleh orang-orang yang memproklamirkan dirinya berimaii. Jalan Allah SWT dan Rasul-Nya. Jalan yang mengantarkan para pengikutnya kepada surga yang indah.

Karena jalan inilah, Rasulullah SAW dan para sahabatnya rela meninggalkan negeri tercinta (Makkah) yang mayoritas penduduknya ajaran yang dibawanya. Hijrahlah Rasul dan para sahabatnya dari Makkah ke kota Madinah . Mereka meninggalkan Makkah bukanlah berarti tidak mencintai Makkah, ini tercermin dari ungkapan kerinduan Rasul:"O, Makkah, engkaulah negeri yang aku cintai. Andaikan penghunimu tidak mengusirku, tentu aku tidak akan pergi (meninggalkanmu)." Jalan dakwah memang penuh onak dan duri. Penuh dengan tantangan, baik dalam maupun dari luar. Rasulullah SAW mengalami tekanan dan teror bukan hanya dari luar, tapi juga dari keluarganya sendiri.

Abu Jahal dan Lahab, musuh besar Rasulullah SAW adalah pamaa beliau sendiri. Tekanan serapa dialami oleh sahabat beliau. Sebut saja misalnya, Mush'ab bin Umair, Begitu mendengar Muhammad SAW, pemuda tampan ini meninggalkan kemewahannya. Ketika keislamannya diketahui oleh keluarganya, ibunya mogok makan agar Mush'ab iba dan kemball ke agama nenek moyang mereka. Sedangkan anggota keluarga yang lain mengancam akan mengusirnya.

Wednesday, August 28, 2013

CARA SHOLAT

Salat (Bahasa Arab: صلاة; transliterasi: Shalat), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad, sebagai figur pengejawantah perintah Allah.[1] Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat, karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar:
...dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). (Al-Ankabut: 45)

Mungkin kalau yang sudah memeluk agama Islam sejak kecil sudah diajarkan cara sholat ... nah bagi mereka yang muallaf gimana... atau ketika kecil sampai besar hanya agama islam tapi tak menjalankan syariat... Alhamdulillah sekarang melihat blog ini... mo belajar sholat... oke mari kita mulai :

1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.

Niat-niat shalat Fardhu (kalau tidak bisa memakai bahasa sendiri boleh) :
Shalat Subuh:
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Dzuhur:
USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Ashar:
USHALLII FARDHAL-'ASHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Maghrib:
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat 'Isya:
USHALLI FARDHAL-'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram "ALLAAHU AKBAR"

3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.

4. Membaca doa iftitah

ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.

INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-'AALAMIIN.

LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.

artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.

atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut

ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.

ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS

ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA'I WATS-TSALJI WAL-BARAD

artinya:
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.

5. Membaca surat Fatihah

BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN.
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.
AAMIIN.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.

Wednesday, July 17, 2013

BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH

BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH... THR adanya di bulan ini... Puasa juga... zakat juga... diakhiri dengan sholat idul fitri... Semua orang saling bersalam-salaman... ketemu saudara... seneng... nggak mikir dunia deh... ni namanya Hablum Minallaah dan Hablum Minannaas berjalan.

So kalau masuk bulan ini... nggak ada alasan susah... siapapun dirimu. Di bulan Ramadhan pula pahala dilipatgandakan... cari pahala banyak temannya... Sholat Malam juga ramai... kalau bulan lainnya paling tidur aja... wkwkkw. Di bulan ini pula ada Buka / bedug dan Sahur.... Nikmat deh rasanya...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa....

Saturday, June 15, 2013

MADRASAH KEMATIAN

Aku dibuat tertawa oleh orang-orang yang mengharapkan dunia padahal maut mengejarnya. (Dan aku juga dibuat tertawa) oleh orang yang tertawa dengan mulut lebar, sedang dia tidak mengetahui apakah Allah SWT. ridha padanya ataukah murka?. (HR.Abu Darda, ra.)

Sebuah riwayat menyebut, Abu Darda ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW, awalnya menangis sebelum mengucapkan kalimat di atas. Tangisnya pecah mengingat masa-masa bersama Nabi dan golongannya yang kini telah pergi meninggalkan dunia. Tapi tiba-tiba ia tertawa demi melihat bagaimana banyak sekali orang yang sama sekali tak menghiraukan kematian yang pasti datang.

Tentu tertawanya bukanlah tertawa gembira melainkan tertawa getir. Sesungguhnya Abu Darda merasa heran melihat gambaran kehidupan manusia. Tampak sekali olehnya di celah-celah kehidupan yang berjalan, banyak sekali model dan macam kelalaian yang dilakukan manusia.

Sebagian besar kelalaian itu lahir dari parahnya ketamakan akan dunia. Ketamakan ini terus menjadi-jadi, membuat orang saling membunuh dan saling membenci. Orang tega membunuh untuk merebut lahan parkir, menguasai harta orang lain, atau menguasai tanah yang bukan' miliknya. Semakin banyak orang yang ridha dengan kualitas agama yang rendah tapi sangat tidak ridha dengan kehidupan dunia yang hina. Naudzubillahi...

PENERAPAN SALAT KHUSYU

Salat itu laksana seutas tatipanjang dalam galaksi. Fungsinya sebagai pijakan.penuntun, penjaga dan penguat garis orbit hingga akhir hayat. Janganpernah lepaskantali itu, karena akan berakibat terbentuknya meteor-meteor yang beterbangan tak tentu arah

mencermati untaian kata-kata ini menimbulkan suatu tanya, apakah selama ini kita tidak melalaikan salat? Tidak hanya lalai ketika dalam pelaksanaan salat itu sendiri, mulai dari takbiratul ihram hingga salam, tetapi juga melalaikan pesan-pesaa atau nilai-nilai salat dalam perilaku hidup kita

Dampak salat sedikit sekali yang membekas dalam keseharian kita. Akibamya tatanan hidup kita sebagai urnat Islam tak tentu arah.Contohnya norma dan budaya kehidupan kita yang telah lepas dari tuntunan syariah. Keadaan ini diibaratkan laksana system tata surya yang telah kacau akibat garis orbit yang tak dipatuhi benda-benda angkasa. Ini terjadi nanti ketika hari kiamat tiba. Keadaan ini mengakibatkan banyak meteor berhamburan tak tentu arah.

Friday, June 14, 2013

HINDARI RAKUS

Suatu hari, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkunjung ke sebuah daerah. Disana, ia menjumpai sekelompok orang sedang asyik mendengarkan seorang pemuda budak berbicara. Sang Amirul Mukminin menaruh penasaran, ia ingin tahu apa yang mereka dengarkan. Setelah didekati, Amirul Mukminin kemudian menyuruh budak itu menghampiri dirinya. "Ada apa wahai Amirul Mukminin?" Tanya budak itu dengan penuh rendah hati. "Kamu boleh meneruskan pembicaraan kamu, jika kamu sanggup menjawab dua pertanyaan saya. Kalau tidak, jangan teruskan pembicaraan kamu di tengah orang-orang itu." Kata Sayyidina Ali sambil menunjukkan tangannya ke arah sekelompok orang-orang itu.

"Apa yang hendak Amirul Mukminin tanyakan?"balas pemuda budak itu balik bertanya. "Perkara apa yang dapat menguatkan agama, dan perkara apa pula yang dapat merusaknya?" Tanya Sayyidina Ali dengan serius. "Yang bisa menguatkan agama adalah sifat wara' dan perkara yang bisa merusak agama adalah sifat tama’ atau rakus," jawab anak muda itu singkat.

Mendengar jawaban itu, Amirul Mukminin merasa puas. la cukup terkagum dengan jawaban si pemuda itu. Kemudian, ia pun mempersilahkan pemuda budak itu meneruskan pembicaraannya di tengah kerumunan orang. Bagi Sayyidina Ali, pemuda itu memang layak berbicara di hadapan banyak orang.

Pemuda budak itu, tak lain, adalah Hasan al-Basri. la adalah tokoh sufi terkemuka di zamannya. la berpendapat, sifat rakus terhadap segala sesuatu dapat mengantarkan umat Islam pada rusaknya agama. Rakus, menurutnya, adalah sifat yang bisa menjangkiti manusia kapan saja. Sifat ini disebabkan karena seseorang tak pandai bersyukur atas apa yang dimilikinya.

Masih ingat kisah Qarun di zaman Nabi Musa? Sifat rakus telah menjangkiti Qarun dan membinasakannya. Padahal, Musa as pernah menegurriya agar tidak rakus pada kekayaan yang dimilikinya. Akibatnya, ia tenggelam bersama seluruh kekayaan yang dimilikinya. Masih ingat kisah Tsa'labah di zamanNabi Muhammad SAW? Ia semula miskin. Tapi setelah ia menjadi kaya, ia justru sernakin rakus dengan kekayaannya. Akibatnya, ia pun jatuh menjadi miskin. Tragisnya lagi, ia telah lupa pada perintah Nabi.

6 Prinsip LUQMAN HAKIM

Suatu hari Luqman Hakim ditanya oleh seseorang, "Maukah engkau diangkat oleh Allah SSWT menjadi khaIifah?"Ahli hikmah itu menjawab, "Bila Tuhan menyuruhku memilih, aku lebili suka kebebasan daripada menerima cobaan. Namun kalau Tuhaa menetapkan atas diriku, aku pun mendengar dan patuh, kalau Allah SWTmelakukan ituterhadap diriku".

Ketika ditanya lagi mengapa dia berkata begitu, Luqman pun mengemukakan alasannya. "Sesungguhnya, penguasa meski dalam keadaan paling buruk dan kritis sekalipun, ia tetap dikerumuni orang dari berbagai jurusan. Kalau nasibnya baik, rnaka untunglah dia bisa selamat. Namun sebaliknya, kalau dia keliru bertindak, dia tersesat dari jalan ke surga."

Suatu hari dia berkata kepada anaknya, "Hai anakku, lakukanlah enam prinsip yang bisa memberikan kemaslahatan dirimu, baik mengenai agamamu maupun duniamu :

Prinsip pertama, laksanakanlah kepentinganmu hingga selesai, jangan peduli orang lain dan tak usah kamu dengar perkataan dan cemoohan mereka. Sebab bagaimanapun kamu tak akan bisa membuat semua lega. Keridhaan semua orang adalah cita-cita yang tak mungkin terwujud.

Prinsip Kedua, majulah terus kalau engkau yakin program-program yang akan dilakukan itu benar.

Prinsip Ketiga, memilih tim kerja yang terbaik, "Hai anakku, janganlah kamu kirim seorang utusan yang bodoh. Bila tak ada seorang pun yang terbaik, maka jadilah kamu delegasi dari dirimu sendiri". Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, "Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya."

Thursday, June 13, 2013

ZAKAT ? YA TETAP ZAKAT !

Di penghujung Ramadhan, kita sibuk mengeioia zakat, terutama zakat fitrah. Tidak sekadar teknis pengelolaan saja yang jadi perhatian, bahkan ide-ide segar tentang perzakatan pun selalu muncul, baik bersifat normatif; inovatif bahkan sampai pada taraf menggugat kemapanan konsep zakat.

Benarkah bahwa zakat sama dengan pajak, membayar pajak diniatkan zakat. Dengan niat itu, dana paiak yang dibayarkan secara ukhrowi tidak sia-sia lagi, ia adalah sodakoh jariah, Dengan konsep pajak sebagai zakat, maka pemerintah menempati posisl administrator (amil) yang wajib kita kontro! setiap tindakannya.

Zakat menurut bahasa berarti kesuburan atau mensucikan. Syara' memakai kata ini dengan dua pengertian, mensucikan sekaligus menumbuh suburkan. Zakat rnenurut ahli fiqh ialah hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt terhadap harta kaum muslimin, diperuntukkan bagi mereka yang berhak sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya, mendekatkan diri pada Aliah SWT, serta untuk membersihkan diri dan hartanya. • Sedangkan pajak merupakan kewajiban yang ditetapkan atas wajib pSjak, yang harus disetorkan kepada negara sesuai dengan ketentuan tanpa mendapat prestasi kembali dari negara, dan hasilnya untuk membiayai sejumlah pengeluaran umum di satu pihak dan merealisasi sebagian tujuan ekonomi, sosial, politik dan tujuan-tujuan lain negara di pihak lain.

PENYAKIT MANUSIA

Suatu sore, seorang pria berdiri termenung di depan klinik. Dalam pikirannya masih terngiang ucapan seorang dokter beberapa saat lalu. Sang dokter mengatakan, dalam tubuhnya terdapat bakteri yang bisa berkembang jika tidak diobati. la perlu disembuhkan dalam waktu cukup lama itupun, kata dokter, bila ia rajin minum obat dan bergaya hidup sehat.

la menyesal. Tapi, itu tak berarti. Hingga suatu hari, ia berterau dengan seorang teman dan berkata, Kamu harus berterima kasih pada penyakit. Sebab kamu bisa hidup lebih bermakna lagi. "Kontan saja pemyataan itu ia bantah. Bagaimana mungkin, pikirnya, sebuah penyakit bisa memberi makna lebih bagi dirinya. justru dengan penyakit itu ia peroleh. Tak leluasa bergerak, perlu kontrol ke dokter secara rutin dan membeli obat hingga ratusan ribu rupiah setiap bulannya.

DHASYAT NYA HARI KIAMAT

Oleh : Ust Muhammad sholeh Lc. M Ag.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(QS, Ali-Imran : 185)

Hendaklah kita meayadari, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Kita hanya menumpang lewat. Dunia adalah waktu dan tempat beramal. Janganlah terpe sona oleh kehidupan dunia, sehingga mernbuatkita lalai dari hakikatnya serta melalaikan kewajiban kepada Allah SWT. yang tnenciptakan kita. Betapa banyak peringatan dari Allah SWT dan Rasul-Nya tentang hinanya kehidupan dunia.

Ingatlah, kematian pasti menjemput kita. Ingatlah peristiwa yang akan menyusulnya, saat semua manusia dikumpulkan pada satu tempat. Hendaklah kita menyadari, bagaimana keadaan kita saat ajal menjemput, saat harus meninggalkan kediaman kita, harus berpisah dengankeluarga, dan akan mcnyenditi di kubur yang sempit, hanya amal yang menjadi teman. Sudahkah kita menyiapkan amal yang . menemani kita? Ingatlah, saat kita harus berangkat meniiju akhirat yang terpampang di depan mata, sementara dunia melambaikan tangan di belakang kita.

Saturday, April 27, 2013

BERWUDHU

Shalat adalah rukun islam yang kedua. Untuk melakukan Shalat harus suci dari hadast kecil maupun besar. Sedangkan untuk hadast kecil bisa dengan berwudhu

Berwudhu
• Yang praktis dan mencukupi
• Yang sebaik-baiknya
• Hikmah-hikmahnya

Cara atau jalan untuk membina mental dan rohani sungguh banyak sekali. Jalan yang pasti ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengekalkannya yang disebut sebagai ibadah. Salah satu mata rantai ibadah itu adalah Wudhu'.

Kegunaan Air Wudhu
• Untuk segala macam solat hukumnya wajib.
• Untuk Thawaf di Ka'bah, thawaf apa saja, hukumnya wajib.
• Sewaktu hendak membaca Al-Qur'an hukumnya sunnat
• Sewaktu hendak tidur atau lain-lain perbuatan yang baik, hukumnya sunnat

Alat Yang Dipakai :
Alat yang dipakai ialah air. Meskipun demikian, air yang digunakan untuk berwudhu' adalah air yang suci lagi menyucikan (pengertiannya?), Yaitu: Air hujan, Air Sumur, Air Sungai, Air Laut, Air dari mata Air, Air Telaga, Air Danau, Air Ais, Air Ledeng. Ingat Air suci minimal 2 qullah sekitar 216 liter (air berhenti/ dikamar mandi dll) atau air yang terus mengalir.

Wednesday, April 10, 2013

Uwais al-Qarni, tidak terkenal di bumi tapi sangat terkenal di Langit

Ini adalah sebuah cerita tentang seorang pemuda yang hidup dijaman Nabi Muhammad SAW bernama Uwais Al-Qarni, dia tak dikenal di bumi.... tapi sangat terkenal dilangit. Siapakah beliau ? Berikut ceritanya :

Pada zaman Nabi Muhammad S.A.W, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan. Kulitnya kemerah-merahan. Dagunya menempel di dada kerana selalu melihat pada tempat sujudnya. Tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya.

Ahli membaca al-Quran dan selalu menangis, pakaiannya hanya dua helai dan sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya digunakannya sebagai selendang. Tiada orang yang menghiraukan, tidak terkenal dalam kalangan manusia,namun sangat terkenal di antara penduduk langit. Tatkala datangnya hari Kiamat, dan tatkala semua ahli ibadah diseru untuk memasuki Syurga, dia justeru dipanggil agar berhenti dahulu seketika dan disuruh memberi syafa'atnya.

Ternyata Allah memberi izin padanya untuk memberi syafa'at bagi sejumlah bilangan qabilah Robi'ah dan qabilah Mudhor, semua dimasukkan ke Syurga dan tiada seorang pun ketinggalan dengan izin-Nya. Dia adalah 'Uwais al-Qarni'. Tidak banyak yang mengenalnya, apatah lagi mengambil tahu akan hidupnya. Banyak suara-suara yang mentertawakan dirinya, mengolok-olok dan mempermainkan hatinya.

Monday, April 8, 2013

NikmatnyaSelalu Ingat ALLAH

Mungkin tidak semua orang dapat menikmati ketika ingat akan ALLAH SWT. Benar.... sulit sekali merasakan senang ketika menjalankan ibadah ... maupun kegiatan sehari-hari. Ketika kita ingat ALLAH malah yang terjadi kelihatannya kok seperti dibatasi... yaitulah... ketika Iman kepada Allah meningkat maka secara otomatis apa yang disukai ALLAH akan kita suaki dan lakukan... yang tidak disukai ya langsung kita benci pula.

Hal inilah yang terjadi pada Nabi akhir jaman... Rasululloh .. Muhammad SAW. Beliau begitu menikmati ketika menghadap sang kholik... nah bagaimana dengan kita... para hamba yang mungkin bila dibanding Nabi Muhammad beda dan jauh sekali... tapi apa salahnya sih kita juga mencoba dan berlatih mendekatkan diri pada Allah dengan meniru cara-cara nabi Muhammad.. kan sudah jelas Nabi Muhammad merupakan nabi kesayangan Allah... dan Nabi Muhammad sangat cinta Umatnya... apakah kita termasuk umatnya..?!

Berlatih beribadah seperti nabi Muhammad.. mengidolakan beliau akan menjadikan kita semakin dekat ALLAH SWT... bagaimana teman-teman..?! 

Monday, January 28, 2013

Cara sukses dalam 40 hari ala Yusuf Mansur

Dirikan Sholat... itu merupakan judul dari blog ini... sehingga memakai judul Ingat Allah dengan mendirikan sholat, apa sholat juga mempengaruhi kesuksesan seseorang ? ternyata salah satu Dai Kondang Yusuf Mansur memasukkan Shalat baik Sunnah maupun wajib dalam Menggapai kesuksesan dunia akhirat.

ini dia Cara sukses dalam 40 hari ala Yusuf Mansur:


  1. Selama 40 hari selalu Shalat berjamaah di masjid, tanpa ketinggalan takbir pertama imam, lengkap dengan qabliyah dan ba'diyahnya. Juga Sunnah Tahiyyatul Masjid, sebagai tanda kita datang sebelum waktunya azan. Bila Anda adalah perempuan, minta izin sama suami, atau jalan sama muhrim, jika tidak cukuplah shalat di rumah saja tapi tetap stanby sebelum Azan.
  2. Selama 40 hari selalu melaksanakan shalat Dhuha minimal 6 rakaat, jika mampu 12 rakaat.
  3. Selama 40 hari Shalat Tahajjud 8 Rakaat + Witir 3 Rakaat.
  4. Selama 40 hari selalu baca surah Al-Waqi’ah sesudah shubuh atau sesudah ashar (boleh pilih).
  5. Baca zikir usai shalat, plus yaa fattaah yaa rozzaaq 11x, plus ayat kursi, plus qulhu 3x. Ini setiap usai shalat. Khusus usai shalat shubuh dan ashar, ditambah 4 ayat terakhir surah al Hasyr.
  6. 40 hari baca laa hawla walaa quwwata illaa billaah 300x, bebas jamnya, pokoknya 300x. Istighfar harian 100x, shalawat 100x.
  7. Jaga setiap hari baca subhaanallaahi wabihamdihi subhaanallaahil 'adzhiem 100x pagi dan 100x sore. (Boleh habis dhuha dan habis ashar/jelang maghrib).
  8. Menjaga setiap hari baca Istighfar 100x. Selama 40 hari selalu baca surah yaasiin (bebas waktunya kapan saja, yg penting 1hr 1x).
  9. Awali dengan sedekah yang besar, yang bernilai, yang sebelumnya susah untuk dikeluarkan. Atau yang beda dengan yang pernah disedekahin.
  10. Tetap kerja, tetap dagang, tetap belajar, tetap beraktifitas seperti biasa. Hanya jadikan ibadah, dengan awal baca bismillah dan selesainya baca alhamdulillah.
  11. Setiap selesai shalat, baik yang wajib dan sunnah, berdoa. Doa masing-masing. Boleh bahasa indonesia.
Lihat sholat wajib berjamaah plus sunnahnya plus Dhuha plus Tahajud.... Sholat penting bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. So Dirikan sholat....
Referensi: http://www.wisatahati.com/modul.php?flmodul=content_riyadhah

Tuesday, January 22, 2013

BAHAYA BICARA AGAMA TANPA ILMU

Oleh: Ust. Drs. Abu Ismail, Lc.

Agama adalah apa yang telah dikatakan Allah SWTdalam kitab-Nya Al Quranul Karim dan sabda Rasul-Nya dalam Sunnahnya. Oleh karena itulah berbicara masalah agama tanpa ilmu dari Allah dan Rasul-Nya termasuk kebodohan yang sangat berbahaya. Berbicara hanya berdasarkan akal, perasaan, dugaan dan perkiraan. Alangkah banyaknya orang-orangyang melakukan hal itu di zaman mi, sehingga mereka sesat dan menyesatkan orang lain.

Inilah di antara beberapa bahaya berbicara masalah agama tanpa ilmu:

1. Hal itu merupakan perkara tertinggi yang diharamkan oleh Allah SWT Allah SWT berfirman: "Katakanlah, 'Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa saja yang tidak kamu ketahui (berbicara tentang Allah tanpa ilmu)."(Al-A'raf:33)

Imam Ibnul Qayyim rahimallahu menjelaskan tentang ay at di atas: "Allah SWT mengurutkan perkara -perkara yang diharamkan menjadi empat tingkatan. Dia memulai dari yang terendah, yaitu perbuatan-perbuatan keji, kemudian Dia menyebutkan yang kedua, yang lebih besar keharamannya, yaitu dosa dan kezhaliman. Kemudian Dia menyebutkan yang ketiga, yang lebih besar keharamannya dari dua hal sebelumnya, yaitu menyekutukan Allah SWT (dosa syirik), kemudian Dia menyebutkan yang ke empat, yang paling besar keharamannya dari semua yang telah disebutkan, yaitu berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Hal itu meliputi berbicara tentang Allah tanpa ilmu di dalam nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, dan di dalam agama-Nya dan syariat-Nya.

2. Berbicara tentang Allah tanpa ilmu merupakan salah satu bentuk dusta atas (nama) Allah, yang merupakan kezaliman terbesar Tatkala orang-orang musyrik' mengharamkan sebagian binatang ternak dan menghalalkan sebagian lainnya , maka Allah membantah mereka dengan firman-NYA: "Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu?, maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan mantisia tanpa lengetahuan." Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (Al-An'am: 144) .

3. Berbicara tentang Allah tanpa ilmu merupakan kesesatan dan menyesatkan orang lain Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hamba-Nya sekaligus, tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan seorang allim pun, orang-orang pun mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HSR. Bukhari no. 100, Muslim, dan lainnya).

Thursday, January 17, 2013

ETIKA MERAIH REJEKI

Oleh : Drs. H. Abu Ahmad Zaenal Abidin

Sesungguhnya kita hidup pada zaman yang banyak fitnah, tantangan dan cobaan. Musuh-musuh Islam terus berusaha memporak-porandakan barisan kaum muslimin dengan berbagai cara dan melalui media yang dimilikinya.

Masalah rezeki merupakan salah satu perkara yang banyak menyita pematian manusia, sehingga ada sebagian yang menjadi budak dunia. Bahkan lebih parah lagisejumlah besarumat Islam memandang bahwa berpegang dengan ajaran Islam akan menyempitkan peluang dalam mengais rezeki.

Ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syariat islam, tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapat kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari sebagian aturan Islam, terutama berkenaan dengan etika bisnis dan hukum halal haram. Padahal Sang Khalik mensyariatkan agamaNya bukan hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara akhirat saja, tetapi sekaligus menjadi pedoman sukses di dunia juga, seperti doa yang sering dipanjatkan Rasulullah : Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat danjagalah kami dari siksa apineraka. (QS Al Baqarah:201).

Islam tidak membiarkan seorang muslim kebingungan dalam berusaha mencari nafkah. Islam telah memberikan solusi tuntas dan mengajarkan etika cara sukses mengais rezeki, membukakan pintu kemakmuran dan keberkahan. Kegiatan usaha dalam kaca mata Islam memiliki kode etik dan aturan, jauh dari sifat tamak dan serakah, sehingga mampu membentuk sebuah usaha yang menjadi pondasi masyarakat madani.

Monday, January 14, 2013

BIARKAN ANAK BERMAIN !

Orangtua sekarang terkadang sangat ambisius. Agar anaknya berprestasi sekolah pun sehari penuh. Pulang sekolah masih harus ikut berbagai les Tak salah memang, tapi kapan waktu anak untuk bermain?

Benarkah kesimpulan itu? Sebelum menjawab ini, mari kita bandingkan kondisi anak-anak sekarang dengan anak-anak era 1970-1980an atau ketika para orangtua sekarang masih menjadi anak-anak. Secara jujur, kita harus mengakui, anak-anak sekarang. lebih banyak menghabiskan waktu belajar daripada bermain.

Bukankah, sekolah untuk anak-anak kita sekarang, sudah ada yang dimulai dari umur 1,5 tahun. Meski di sekolah ini, anak belum mulai belajar dalam konteks akademik. Kini sekoiah mengajar membaca, menulis dan berhitung dan juga belajar sambil bermain. Ketika masuk SD, anak-anak harus bersekolah dengan waktu yang Iebih panjang. Bahkan, banyak SD unggulan yang memancang waktu sekolah sehari penuh, masuk jam 07,00 pulang jam 16.00. Pulang sekolah, anak masih harus mengikuti bermacam les, misalnya kumon, sempoa, melukis, komputer, musik, teater, bahasa asing, dan iainnya.

Selain itu, anak-anak juga masih memerlukan waktu untuk beribadah bagi yang sudah akil baligh atau latihan beribadah bagi yang belum baligh, mengerjakan PR (pekerjaan rumah), belajar di rumah, mandi, makan dan istirahat(tidur). Lantas, kapan dong waktu anak-anak untuk bermain? Jadi sebenamya, apakah anak-anak memang malas belajar atau tidak cukup waktu untuk bermain? Tak heran jika para ahli pendidikan banyak yang mengkritik tentang kurangnya waktu bagi anak-anak untuk bermain. Karena esensi bermain bagi anak-anak tidak sekadar "main" yang berkonotasi negatif,' seperti menghabis-habiskan waktu, tidak produktif, tidak menambah kepintaran dan lainnya.

TIMBANGAN ORANG KAFIR

Oleh : Ust. Fahiq Gasum, LC

Sesungguhnya kita hidup pada zaman yang banyak fitnah, tantangan dan cobaan. Musuh-musuh Islam terus berusaha memporak-porandakan barisan kaum muslimin dengan berbagai cara dan melalui media yang dimilikinya.

Shaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata, "Banyak manusia melontarkan pendapat, akhlak (perilaku) orang-orang Barat dalam hal muamalah, seperti dalam jual beii, misainya. Bahwa akhlak mereka lebih baik dari kita kaum muslimin, yang banyak melakukan dusta, tipu-menipu, khianat," ingkar janji dan sumpah paisu. : Untuk membantah tuduhan dusta ini, kami bawakan hadits; Nabi terlebih dahulu: ; Bukti yang riya harus dikemukakan oleh penuduh. (HR-Tirmidzi 1341 dan di-shahihkan oleh Al Albani dalam Shahih AI Jami' 28Q7).

Apa yang masyhur di kalangan manusia, bahwa orang-orang Barat memiliki akhlak yang baik dalam hai muamalah, tidaklah benar. Bahkan yang ada pada mereka muamalah yang buruk. Hal ini diketahui oleh orang-orang yang pernah pergi kesana. Memperhatikan perilaku mereka dengan obyektif, tidak secara subyektif, seperti yang dilakukan oleh orang yang mengagungkan mereka. Seorang penyair berkata, Pandangan mata penuh kecintaan tidak melihat ain dengan jelas Sebagaimana pandangan penuh kebencian, yang ia lihat hanya keburukkan.

Menjadi Kaya Juga Perlu tapi ..

Seorang Muslim tidak sepatutnya mengondisikan dirinya hidup dalam kekurangan harta, apalagi hidup pasif tanpa usaha dan selalu meminta-minta.la harus berupaya mencari karunia Allah berupa perbendaharaan harta untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Dengan cara demikian, maka setiap Muslim akan mampu berkontribusi secara finansial dalam upaya-upaya strategis guna ; memajukan kondisi ummat Islam di segala sektor.

Dari sejarah kita bisa ketahui bahwa Sahabat Rasulullah ada yang kaya dan ada yang miskin. Namun menariknya, mereka yang berpenghasilan besar apalagi yang berpenghasilan kecil tidak suka bergaya hidup mewah. Mereka lebih suka bergaya hidup sederhana, bahkan yang mereka peroleh tidak mereka timbun untuk dinikmati sendiri, tetapi kebanyakan mereka infakkan untuk kepentingan dakwah dan perjuangan di jalan Allah.

'Utsman bin Affan ra, misalnya, pernah membeli sumur milik orang Yahudi seharga 20.000 ribu dirham lalu sumur tersebut diwakafkan untuk kepentingan umum. Untuk keperluan Perang Tabuk, 'Utsman telah berinfak 300 unta dan 1.000 dirham. Begitu juga 'Umar bin Khaththab, pernah menginfakkan separuh hartanya di jalan Allah. Bahkan Abu Bakar pernah menginfakkan seluruh kekayaannya untuk perjuangan Islam. Tatkala ditanya oleh Nabi, "Apa yang Anda sisakan untuk keluarga Anda?" Dengan tegas Abu Bakar menjawab, "Cukup Allah dan Rasul-Nya." Tatkala 'Umar diangkat sebagai khalifah menggantikan Abu Bakar, fasilitas negara yang digunakannya sangatlah sederhana. la menolak kehidupan yang mewah sebagaimana para raja pada masa itu. Suatu hari staf bagian fasilitas kekhilafahan berencana mengganti piring makan khalifah yang sudah tak layak pakai dengan piring yang lebih layak. Namun rencana itu ditolak 'Umar karena menurutnya piring makan yang ada masih bisa digunakan.

Sunday, January 13, 2013

KETERGESAAN YANG DIWAJIBKAN

Oleh : Ust. Aminuddin Imam Muhayi, Lc

Ketergesaan dalam hampir semua hal akan berakibat buruk bagi para pelakunya, bahkan ada sebuah kalimat yang sering kita dengar "Ketenangan adalah kebahagiaan dan ketergesaan adalah penyesalan"

Ada ketergesaan yang diwajibkan, bukan tergesa-gesa tanpa arah dan tujuan, bukan tergesa-gesa tanpa mengindahkan aturan, tapi tergesa-gesa dalam melakukan amal shalih. Tasarru' atau ketergesaan dalam beramal shalih sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan akan menjadi wajib. Seruan untuk tergesa-gesa dalam menjemput ampunan Allah Swt dan menjemput surga-Nya, bukan seruan yang menjerumuskan manusia dalam penyesalan dan kehancuran. Bahkan seruan itu member! jalan kepada kebahagiaan dan surga, membawa manusia kepada antusiasme dan semangat juang yang tinggi. Seruan itu memberikan jalan untuk mencapai svahadah.

Seruan itu ditujukan bagi orang-or¬ang yang bertakwa, orang-orang yang digambarkan oleh Khalifah Umar Ra seperti orang yang berjalan di jalan penuh onak dan duri, yang siap menancapi kaki-kaki telanjang yang menginjaknya. Orang-orang yang digambarkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thaiib sebagai manusia yang mengimani AI-Qur'an yang diturunkan (at-tanzil), dan ridha terhadap ketentuan Allah di dunia (qalil), dan orang yang mempersiapkan diri untuk perjalanan yang jauh menuju akhirat (rah).

Menyambut ampunan, menyambut: surga dan menyambut seruan ALLAH Swt, harus dilakukan lebih cepat dari mengantarkan jenazah atau tidak bersegera dalam beramal ke liang lahat, lebih cepat dari membayar shalih. Sehingga akhirnya fitnah hutang, bahkan harus lebih cepat dari mendahuluinya, huru-hara dan peristiwa seorang mempelai mendatangi buruk yang terjadi di dunia seperti pasangannya. sepotong malam yang gelap gulita.

Saturday, January 12, 2013

HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 2

Lanjutan dari : HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 1 

Hijrah merupakan periode dari masa perjuangan Islam, salah satu langkah strategi dari dakwah Islam yang dilatarbelakngi oleh beberapa penyebab, antara lain:

1. Semakin menghebatnya teror'dan intimidasi serta siksaan kaum Kufar Quraisy kepada umat Islam yang masih lemah, siksaan ini bukan pendorong utama untuk berhijrah, dalam arti agar terlepas dari siksaan tersebut, tetapi yang paling utama adalah untuk menyelamatkan dakwah Islam, sebab siksaan menjadi penghalang orang yang lemah untuk masuk Islam. Memang ada beberapa macam siksaan dan penindasan dari kaum Kufar Quraisy yang diterima oleh umat Islam, kita akan menemukan bagaimana perihnya siksaan yang diterirna oleh Bilal bin Abi Rabah dari majikannya yang kafir, Umayah; Amar dan bapaknya, Yasir, yang disiksa begitu kejam, dan yang lainnya. Dengan adanya hijrah ke Madinah jumlah umat Islam semakin banyak. semakin terus bertambah karena telah jauh dari intimidasi dan siksaan kaum kafir, walaupun sebenarnya tidak ada seorang pun yang kembali kepada kekufuran karena siksaan tersebut.

2. Pemboikotan dalam bidang ekonomi. Langkah selanjutnya untuk menyetop dakwah Islam yaitu dilarangnya para pedagang mengadakan transaksi jual beli dengan umat Islam, hal ini menyebabkan umat Islam di mekah semakin menderita. Tiga setengah tahun lamanya umat Islam menderita akibat pemboikotan ekonomi tersebut, sehingga mereka memakan dedaunan dan rerumputan saking laparnya, yang akhirya datang pertolongan Allah setelah papan pengumuman pemboikotan habis dimakan anai-anai. Dengan adanya hijrah diharapkan umat Islam dapat melaksanakan usahanya di Madinah dengan leluasa tanpa mendapat tekanan dan larangan dari penguasa setempat. Bukan karena mereka takut mati, tetapi dakwah dan penyebaran Islam ;perlu diselamatkan agar Islam bukan hanya dapat dinikmati oleh mereka, tetapi juga dapat dinikmati oleh yang lainnya.

3. Penyebab ke tiga adalah wafatnya para pelindung dan penolong Nabi.

HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 1

Oleh : K.H. Burhanuddin

Orang awam senantiasa bertanya; ada peristiwa apa, dan apa yang pantas dibanggakan umat Islam sekarang sehingga berani mencanangkan bahwa abad ini merupakan abad "KEBANGKITAN ISLAM"?

Apalagi kalau melihat negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam masih sangat memprihatinkan, mereka masih dililit kemiskinan, seperti yang dialami oleh masyarakat Islam di Somalia yang dilanda kelaparan; tidak sedikit pula di antara Islam yang tertindas oleh rezim penguasa zalim, seperti yang dialami umat Islam rohingya di Myanmar ambaran seperti itu, tampaknya masih terlalu jauh umat Islam akan rnengulangi masa kejayaan yang didambakan sebagaimana yang pernah dialami oleh umat Islam periode terdahulu. Tetapi mungkinpula berbagai peristiwa dan keadaan yang dialami umat Islam sekarang ini sebagai ujian bagi umat Islam untuk bangkit dan bersatu padu menjadi kekuatan yang hebat, sehingga abad kebangkitan Islam itu menjadi kenyataan, sebab tidak akan ada kemajuan tanpa adanya ujian dan cobaan.

Berdasarkan penelitian dalam masalah ini, ada para ahli beberapa penyebab yang dapat menimbulkan bangkitnya kembali umat Islam sekarang, antara lain:

1. Adanya kesatuan akidah, yaitu persamaan ideologi, persaraaan pandangan hidup dan rasa persaudaraan karena sama-sama berdasar kepada Al-Quran dan Hadis. Dalam hubungan ini, timbulnya permusuhan antara negara^ yang satu dengan yang lain, seperti Irak dan Quwait beberapa waktu yang lalu, bukan disebabkan karena berbedanya Qur'an dan Hadis yang mereka gunakan, tetapi disebabkan oleh perbedaan kepentingan pribadi masing-masing.

Friday, January 11, 2013

PELINDUNG DARI HABASYAH

Oleh : Ust. Drs. Fery Wahyudi

Najasyi berhasil meredam kemarahan para uskup dan rakyatnya yang mengakui Isa sebagai putera Allah. Bahkan akhirnya mereka mengakui Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir dan Islam adalah agama sempurna dan penyempurna bagi agama-agama sebelumnya.

Najasyi Nama aslinya dewasa menjadi pemuda cerdas, Ashhamah bin Abjar. Sa memi!iki semangat tinggi, ahli adalah putera tunggaf Raja berargumentasi dan memiliki Habasyah, negeri yang saat ini kepribadian luhur. masukwiiayahAfrika. Tak puas membunuh ayah Konon saat itu raja yang hanya Ashhamah, para pembesar negeri memiiiki satu anak dipandang itu mengusulkan pada raja untuk kurang balk. Maka melalui sebuah memfounuh anaknya juga. Namun muslihat para pembesar negeri, usul ini ditolak. Tapi dengan ayah Ashhamah dibunuh. !a pengaruhnya yang besar, mereka digantikan saudaranya yang berhasil mengasingkan memiliki banyak anak. Ashhamah Ashhamah. kecil diasuh pamannya yang Tak Sarna setelah pengusiran, menjadi raja menggantikan tiba-tiba terjadi peristiwa di iuar ayahnya itu, sampal ia tumbuh

Badai mengamuk disertai guntur dan hujan. Raja tak luput dari bencana tersebut. Sebatang pilar istana roboh dan menimpanya. Tak lama kemudian ia wafat. Akhirnya, Ashhamah kembali dipanggii pulang dan diangkat menjadi raja. Sejak itulah rakyat memanggilnya dengan nama Najasyi. Bersamaan dengan peristiwa itu, di negeri lain di seberang Laut Merah, tepatnya di Kota Makkah, Allah mengutus Muhammad SAW yang membawa risalah agama yang penuh hidayah dan kebenaran.

Ketika tekanan-tekanan dialami para pengikutnya di Makkah, Rasulullah SAW bersabda, "Di Negeri Habasyah bertahta seorang raja yang tidak suka berlaku zalim. Pergilah ke sana dan berlindunglah di dalam pemerintahannya, sampai Allah SWT membukakan jalan keluar dan membebaskan kalian dari kesulitan ini." Rombongan Muhajirin pertama yang berangkat berjumlah 80 orang, dipimpin Ja'far bin Abi Thalib. Di negeri baru itu, mereka mendapat perlindungan dari Najasyi. Pihak musyrikin Quraisy mengutus dua orang pilihan yang pandai berdiplomasi, Amru bin Ash dan Abdullah bin Abi Rabi'ah. Mereka akan memohon pada Najasyi untuk membawa kembali orana-oranq Muslim yanq ada di Habasyah ke Makkah.

NIAT SEBAGAI DASAR NILAI KERJA

Oleh : SUMARDI ERLAMBANG

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. -(QS:Yusuf 12:lll)

Dalam sebuah sabdanya seperti yang disampaikan kembali oleh sahabat Umar ibnu al-Khattab ra., Nabi Muhammad saw. menyatakan bahwa, "Sesungguhnya (nilai) segala pekerjaan itu adalah (sesuai) dengan niat-niat yang ada, dan setiap orang akan mendapatkan a pa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya (ditujukan) kepada (ridha) Allah dan rasul-Nya; dan barangsiapa yang hijrahnya itu ke arah (kepentingan) dunia yang dikehendakinya atau wanita yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya itu pun mengarah kepada apa yang menjadi tujuannya". (Al-Bukhari dalam Shahihnya) Sabda Nabi saw. ini menegaskan bahwa nilai setiap bentuk kerja itu tergahtung pada niat-niat yang dimiliki pelakunya. Nilai kerja manusia itu sangat bergantung pada komitmen-komitmen yang mendasari kerja itu. Dan tinggi rendahnya nilai kerja seseorang itu diperoleh sesuai dengan tinggi rendahnya nilai komitmen yang dimilikinya.

Komitmen atau niat itu adalah suatu bentuk pilihan dan keputusan pribadi yang dihubungkan dengan sistem nilai moral dan spiritual yang dianutnya. Maka komitmen atau niat itu juga menjadi sumber dorongan batin seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Maka jika seseorang mengerjakan suatu perbuatan, maka ia akan mengerjakannya dengan tingkat kesungguhan-nya yang tinggi.

Wednesday, January 9, 2013

KARAKTERISTIK MASYARAKAT RABBANI

Gambaran masyarakat Rabbani sudah dijelaskan di postingan sebelumnya ... nah ini lanjutannya... Bagaimana Karakteristik Masyarakat Rabbani

Al Qur'an laksana puncak menjulang tinggi yang mengatasi seluruh puncak yang ada. Seluruh perhatian tertuju kepadanya dari segala penjuru. Berbagai harapan, impian, janji-janji, hidayah serta petunjuk dapat diraih darinya setelah masyarakat dunia tenggelam dalam kehampaan, berjalan terseok-seok dengan wajah rauram dalam keputus asaan, akhirnya terbaring lemah diatas kepiluan.

Al Qur'an telah berhasil menempa masyarakat rabbani generasi pertama melalui bimbingan Rasulullah, sebagai hamba dan utusan Allah, sebagai pembimbing, muallim, ustadz dan teladan umat ini. Beliau SAW berhasil membentuk sebuah generasi yang sebelumnya tertawan oleh keyakinan syirik dan adat jahiliyah.

Padahai sebeiumnya tidak seorangpun yang mengira Beliau SAW bisa lolos dari cengkraman kuku-kuku jahiliyah itu. Hingga Allah mengutusnya ke tengah-tengah mereka. Dan Al Qur'an itupun menjadi mukjizat terbesar bagi mereka sepanjang zaman. Mukjizat yang berbicara tentang diri Beliau dan tentang mereka kepada generasi yang akan datang.

GAMBARAN MASYARAKAT RABBANI

Oleh : Ust. Abu Ihsan Af Atsary

Masyarakat rabbani memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki masyarakat manapun di seluruh dunia. Masyarakat yang tumbuh di atas tiga pondasi tauhid, yaitu Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah serta Tauhid Asma' dan Sifat. Setiap individu masyarakat rabbani berusaha mencegah tangan-tangan jahat yang mengganggu. Serta bersikap rendah hati dan tawadhu kepada setiap orang yang ingin menjadi bagian mereka. Berusaha menolong dan menjadi peiindung yang kuat dan tangguh.

Inilah karakter yang digambarkan secara detail dalam beberapa ayat Al Qur'an, di antaranya firman Allah: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih-sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karurija Allah dan keridhaanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka , mereka dan bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besar/ah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; ianaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena :Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Path : 29).

Apabila setiap individu masyarakat rabbani ini melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut haknya, maka seluruh anggota masyarakat akan hidup damai satu hati satu kata, satu tujuan yaitu sama-sama mencari ridha Allah. Bahu-membahu mehjalankan ajaran syariat, melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Bersama-sama menjaga batas-batas halal dan haram. Dengan itu, Allah akan mencintai rnereka dan merekapun cinta kepadaNya. Allah meridhai mereka dan merekapun ridha menerima anugrahNya.

Sudah menjadi kewajiban setiap muslim dimanapun ia berada untuk memikirkan problematika yang tengah dihadapi umat sekarang. Hendaklah ia mengerahkan kemampuan yang ada, untuk mewujudkan apa yang diharapkan umat darinya. Dan jangan memberi tempat bagi niat, selain hanya untuk mencari ridha Allah dalam dirinya. Janganlah pedulikan rentang waktu yang panjang. Jangan pula tergesa-gesa ingin cepat menuai hasil. Apabila Allah mengetahui niatnya yang ikhlas, niscaya Allah akan memudahkan baginya semua kebutuhan. Minimal ia merasa dekat dengan ridha Allah, sebagai imbalan jerlh payah dan niat ikhlasnya, meskipun ia belum dapat menuai hasil yang ia harapkan.

BISNIS DALAM AL-QUR'AN

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS :Yusuf 12 : 111)

Tiada keraguan sedikitpun tentang kenyataan bahwa legalitas bisnis itu diakui oleh al-Qur'an. Al-Qur'an tak hanya mengizinkan kita berbisnis, tetapi juga mendorong kita untuk melakukannya. Nabi Muhammad saw. sendiri pada mulanya adalah juga seorang pengusaha sejati untukjangka waktu yang lama.

Al-Qur'an juga menyinggung sejumlah norma bisnis, perintah dan larangan baik yang eksplisit maupun implisit yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Al-Qur'an berulang kali menekankan betapa pentingnya semua bentuk kerja produktif yang diistilahkannya dengan al-'amalke martabat ibadah. Bahkan kerja produktif yang shaleh itu disebutnya berulangkali sekitar 50 kali bersama - sama dengan iman. "Barangsiapa yang mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dariapa yang mereka kerjakan", (QS an-Nahl(16:97))

"Dan berilah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan beramal (bekerja produktif) shaleh bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberi kan kepada kami dahulu ". Mereka diberi rizki yang serupa dan untuk mereka didalamnya ada jodoh - jodoh yang suci, dan mereka kekal di dalamnya". QS. AI-Baqarah 2:25 "...barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya", QS. AI-Kahfi 18:110

Al-Qur'an juga memerintahkan kepada kaum muslim agar melanjutkan kembali pekerjaannya segera setelah selesai menunaikan ibadah shalat berjama'ah. "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada harijum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual bell. Yang demikian itu tebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah selesai menunaikan shalat, maka bertebarlah di bumi (kembali) dan carilah karunia Allah dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung", Q.S. Aljumu'ah 62:9-10


Tuesday, January 8, 2013

KEINDAHAN DALAM RUMAH TANGGA

Oleh: Ust. Ummu Shaleh, M.Ag

"Dan sebagian dari ayat-ayatNya, bahwa Ia jadikan bagi kamu dari jenis kamu jodoh-jodoh yang kamu bersenang-senang padanya dan Ia jadikan di antara kamu percintaan dan kasih sayang. Sesungguhnya di tentang itu ada ayat-ayat bagi kamu yang mau berjikir " (QS.Ar Rum : 21)

Sulit untuk menjelaskan pernikahan karena Allah Swt, seperti pernikahan tanpa mengaitkan dicontohkan dan dianjurkan para nabi dan shalihin itulah yang dapat menjelaskan bahwa pernikahan sangat perlu dan membahagiakan. Pernikahan merupakan sebuah prestasi yang kematianpun tidak akan dengan pandangan hidup seseorang. Dalam kaitannya dengan pandangan hidup seseorang, biasanya pernikahan di motivasi oleh :

1. Keikhlasan karena Allah Swt
2. Tidak karena Allah Swt
3. Ikhlas karena Allah Swt tetapi kemudian dikotori dengan kehendak lain. dapat memisahkan kekuatan ikatan pernikahan itu. Sebab pernikahan akan tetap berlanjut saat di akhirat (di surga).


Kondisi rumah tangga tergambar diemban Nabi Ibrahim As, yaitu Mendapatkan cinta dan periindungan walaupun untuk itu ia harus bersedia dari keluarga yang dibentuk, tinggal sendiri bersama bayinya di tanah. Memperoleh dorongan untuk maju, tandus dan tidak berpenghuni untuk demi tanggung jawab dan cinta pada beberapa masa yang tidak pasti. keluarga.

Pengabdian dan pengorbanan Khadijah. Memperoleh penghormatan dari ra sebagai istri Rasulullah Saw juga masyarakat. menggambarkan hal yang sama. Begitu Membentuk sebuah tatanan pula dengan keikhlasan Ayyub as masyarakat yang beradab. terhadap istrinya, walaupun istrinya lalai. Senantiasa mendapat berkah dan mengurusi penyakit yang diderita o!eh pahala Allah Swt karena amat baik yang beliau. ditujukan pada keluarga.

HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH SWT

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kau kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggalnya Abu Thalib dalam keadaan tetap memeluk agama Abdul Muthalib (musyrik).

Hal ini sebagaimana ditunjukan hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahili Muslim, dari Ibnu A. Musayyab, bahwa bapaknya (Al Musayyab) berkata: "Tatkala Abu Thalib akan meninggal, Rasulullah SAW bergegas mendatanginya. Dan saat itu, Abdullah bin Abu Umayyah serta Abu Jahal berada di sisinya. Beliau SAW. Berkata kepadanya: "Wahai pamanku, ucapkanlah Laa ilaaha illallah, suatu kalimat yang dapat aku jadikan pembelaan untukmu di hadapan Allah." Akan tetapi, Abdullah membenci agama Abdul Muthalib? " Lalu Nabi SAW mengulangi sabdanya lagi.

Namun mereka berdua pun mengulang kata-katanya itu. Maka akbir kata yang diucapkannya, bahwa dia masih tetap di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa ilaaha illallah. Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sungguh, akan aku mintakan ampunan untukmu, selama aku tidak dilarang?"

Lalu Allah SWT menurunkan firman Nya: "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah SWT) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam. " (QS.AtTaubah:113).

Adapun mengenai Abu Thalib, Allah SWT. ber firman: "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat member hidayah kepada orang-orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orangyang Dia kehendaki,..." (QS.A1 Qashash:56) Dari firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW di atas, dapat dipetik beberapa manfaat dan pelajaran yaitu :

Monday, January 7, 2013

GAMBARAN KIAMAT

Ramalan suku Maya tentang datangnya hari kiamat pada tanggal 21 Desember 2012, telah mendatangkan ketakutan dan kepanikan pada sebagian masyarakat dunia Di Cina misalnya, ada yang membuat bahtera Nuh as. Ada pula yang menyiapkan ritual khusus, Sementara di Amerika Serikat, penjualan tempat penampungan khusus (perlindungan) untuk bertahan hidup, menjadi laris manis.

Sedangkan di Perancis, salah satu daerali bagiannya, yaitu Pic de Bugarach, , ramai dibanjiri para turis dan jurnalis dari seluruh dunia Mereka meyakini, daeran tersebut bisa menyelamatkan diri dari kehancuran kiamat pada 21 Desember 2012. Dan sekarang, 21 Desember 2012 telah berlalu, dan seiring dengan itu, ramalan tentang kiamat itu pun tidak terbukti. Karena saat ini kita masih dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar, bumi pun masih berputar, matahari masih ber sinar, dan hujan pun tetap turun menggenangi kota Surabaya dan tetap pula membanjiri Jakarta.

Sebenarnya, para ahli telah mementahkan pernyataan tersebut. Mereka mengatakan, tanggal 21 Desember 2012 hanya menandai akhir dari kalender suku Maya kuno dan akan digantikan dengan yang bara. Sedangkan rumor-rumor yang beredar di masyarakat dunia menjelang datangnya ramalan itu, semuanya telah dibantah oleh NASA. Rumor itu diantaranya mengatakan bahwa planet X akan bertabrakan dengan bumi. Planet X yang disebut Nibira tidak ada. Planet yang akan menabrak bumi tentu terlihat dengan mata telanjang, dan sebelumnya sudah terdeteksi oleh NASA.

Di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengharamkan mempercayai ramalan kiamat ini: Berikut firman Allah SWT tentang kiamat.'

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?". Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan -waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru haranya bagi mahluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. "Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan Manusia tidak mengetahui."(QS.M-A’raf: 187).