Monday, January 28, 2013

Cara sukses dalam 40 hari ala Yusuf Mansur

Dirikan Sholat... itu merupakan judul dari blog ini... sehingga memakai judul Ingat Allah dengan mendirikan sholat, apa sholat juga mempengaruhi kesuksesan seseorang ? ternyata salah satu Dai Kondang Yusuf Mansur memasukkan Shalat baik Sunnah maupun wajib dalam Menggapai kesuksesan dunia akhirat.

ini dia Cara sukses dalam 40 hari ala Yusuf Mansur:


  1. Selama 40 hari selalu Shalat berjamaah di masjid, tanpa ketinggalan takbir pertama imam, lengkap dengan qabliyah dan ba'diyahnya. Juga Sunnah Tahiyyatul Masjid, sebagai tanda kita datang sebelum waktunya azan. Bila Anda adalah perempuan, minta izin sama suami, atau jalan sama muhrim, jika tidak cukuplah shalat di rumah saja tapi tetap stanby sebelum Azan.
  2. Selama 40 hari selalu melaksanakan shalat Dhuha minimal 6 rakaat, jika mampu 12 rakaat.
  3. Selama 40 hari Shalat Tahajjud 8 Rakaat + Witir 3 Rakaat.
  4. Selama 40 hari selalu baca surah Al-Waqi’ah sesudah shubuh atau sesudah ashar (boleh pilih).
  5. Baca zikir usai shalat, plus yaa fattaah yaa rozzaaq 11x, plus ayat kursi, plus qulhu 3x. Ini setiap usai shalat. Khusus usai shalat shubuh dan ashar, ditambah 4 ayat terakhir surah al Hasyr.
  6. 40 hari baca laa hawla walaa quwwata illaa billaah 300x, bebas jamnya, pokoknya 300x. Istighfar harian 100x, shalawat 100x.
  7. Jaga setiap hari baca subhaanallaahi wabihamdihi subhaanallaahil 'adzhiem 100x pagi dan 100x sore. (Boleh habis dhuha dan habis ashar/jelang maghrib).
  8. Menjaga setiap hari baca Istighfar 100x. Selama 40 hari selalu baca surah yaasiin (bebas waktunya kapan saja, yg penting 1hr 1x).
  9. Awali dengan sedekah yang besar, yang bernilai, yang sebelumnya susah untuk dikeluarkan. Atau yang beda dengan yang pernah disedekahin.
  10. Tetap kerja, tetap dagang, tetap belajar, tetap beraktifitas seperti biasa. Hanya jadikan ibadah, dengan awal baca bismillah dan selesainya baca alhamdulillah.
  11. Setiap selesai shalat, baik yang wajib dan sunnah, berdoa. Doa masing-masing. Boleh bahasa indonesia.
Lihat sholat wajib berjamaah plus sunnahnya plus Dhuha plus Tahajud.... Sholat penting bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. So Dirikan sholat....
Referensi: http://www.wisatahati.com/modul.php?flmodul=content_riyadhah

Tuesday, January 22, 2013

BAHAYA BICARA AGAMA TANPA ILMU

Oleh: Ust. Drs. Abu Ismail, Lc.

Agama adalah apa yang telah dikatakan Allah SWTdalam kitab-Nya Al Quranul Karim dan sabda Rasul-Nya dalam Sunnahnya. Oleh karena itulah berbicara masalah agama tanpa ilmu dari Allah dan Rasul-Nya termasuk kebodohan yang sangat berbahaya. Berbicara hanya berdasarkan akal, perasaan, dugaan dan perkiraan. Alangkah banyaknya orang-orangyang melakukan hal itu di zaman mi, sehingga mereka sesat dan menyesatkan orang lain.

Inilah di antara beberapa bahaya berbicara masalah agama tanpa ilmu:

1. Hal itu merupakan perkara tertinggi yang diharamkan oleh Allah SWT Allah SWT berfirman: "Katakanlah, 'Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa saja yang tidak kamu ketahui (berbicara tentang Allah tanpa ilmu)."(Al-A'raf:33)

Imam Ibnul Qayyim rahimallahu menjelaskan tentang ay at di atas: "Allah SWT mengurutkan perkara -perkara yang diharamkan menjadi empat tingkatan. Dia memulai dari yang terendah, yaitu perbuatan-perbuatan keji, kemudian Dia menyebutkan yang kedua, yang lebih besar keharamannya, yaitu dosa dan kezhaliman. Kemudian Dia menyebutkan yang ketiga, yang lebih besar keharamannya dari dua hal sebelumnya, yaitu menyekutukan Allah SWT (dosa syirik), kemudian Dia menyebutkan yang ke empat, yang paling besar keharamannya dari semua yang telah disebutkan, yaitu berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Hal itu meliputi berbicara tentang Allah tanpa ilmu di dalam nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, dan di dalam agama-Nya dan syariat-Nya.

2. Berbicara tentang Allah tanpa ilmu merupakan salah satu bentuk dusta atas (nama) Allah, yang merupakan kezaliman terbesar Tatkala orang-orang musyrik' mengharamkan sebagian binatang ternak dan menghalalkan sebagian lainnya , maka Allah membantah mereka dengan firman-NYA: "Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu?, maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan mantisia tanpa lengetahuan." Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (Al-An'am: 144) .

3. Berbicara tentang Allah tanpa ilmu merupakan kesesatan dan menyesatkan orang lain Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hamba-Nya sekaligus, tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan seorang allim pun, orang-orang pun mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HSR. Bukhari no. 100, Muslim, dan lainnya).

Thursday, January 17, 2013

ETIKA MERAIH REJEKI

Oleh : Drs. H. Abu Ahmad Zaenal Abidin

Sesungguhnya kita hidup pada zaman yang banyak fitnah, tantangan dan cobaan. Musuh-musuh Islam terus berusaha memporak-porandakan barisan kaum muslimin dengan berbagai cara dan melalui media yang dimilikinya.

Masalah rezeki merupakan salah satu perkara yang banyak menyita pematian manusia, sehingga ada sebagian yang menjadi budak dunia. Bahkan lebih parah lagisejumlah besarumat Islam memandang bahwa berpegang dengan ajaran Islam akan menyempitkan peluang dalam mengais rezeki.

Ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syariat islam, tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapat kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari sebagian aturan Islam, terutama berkenaan dengan etika bisnis dan hukum halal haram. Padahal Sang Khalik mensyariatkan agamaNya bukan hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara akhirat saja, tetapi sekaligus menjadi pedoman sukses di dunia juga, seperti doa yang sering dipanjatkan Rasulullah : Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat danjagalah kami dari siksa apineraka. (QS Al Baqarah:201).

Islam tidak membiarkan seorang muslim kebingungan dalam berusaha mencari nafkah. Islam telah memberikan solusi tuntas dan mengajarkan etika cara sukses mengais rezeki, membukakan pintu kemakmuran dan keberkahan. Kegiatan usaha dalam kaca mata Islam memiliki kode etik dan aturan, jauh dari sifat tamak dan serakah, sehingga mampu membentuk sebuah usaha yang menjadi pondasi masyarakat madani.

Monday, January 14, 2013

BIARKAN ANAK BERMAIN !

Orangtua sekarang terkadang sangat ambisius. Agar anaknya berprestasi sekolah pun sehari penuh. Pulang sekolah masih harus ikut berbagai les Tak salah memang, tapi kapan waktu anak untuk bermain?

Benarkah kesimpulan itu? Sebelum menjawab ini, mari kita bandingkan kondisi anak-anak sekarang dengan anak-anak era 1970-1980an atau ketika para orangtua sekarang masih menjadi anak-anak. Secara jujur, kita harus mengakui, anak-anak sekarang. lebih banyak menghabiskan waktu belajar daripada bermain.

Bukankah, sekolah untuk anak-anak kita sekarang, sudah ada yang dimulai dari umur 1,5 tahun. Meski di sekolah ini, anak belum mulai belajar dalam konteks akademik. Kini sekoiah mengajar membaca, menulis dan berhitung dan juga belajar sambil bermain. Ketika masuk SD, anak-anak harus bersekolah dengan waktu yang Iebih panjang. Bahkan, banyak SD unggulan yang memancang waktu sekolah sehari penuh, masuk jam 07,00 pulang jam 16.00. Pulang sekolah, anak masih harus mengikuti bermacam les, misalnya kumon, sempoa, melukis, komputer, musik, teater, bahasa asing, dan iainnya.

Selain itu, anak-anak juga masih memerlukan waktu untuk beribadah bagi yang sudah akil baligh atau latihan beribadah bagi yang belum baligh, mengerjakan PR (pekerjaan rumah), belajar di rumah, mandi, makan dan istirahat(tidur). Lantas, kapan dong waktu anak-anak untuk bermain? Jadi sebenamya, apakah anak-anak memang malas belajar atau tidak cukup waktu untuk bermain? Tak heran jika para ahli pendidikan banyak yang mengkritik tentang kurangnya waktu bagi anak-anak untuk bermain. Karena esensi bermain bagi anak-anak tidak sekadar "main" yang berkonotasi negatif,' seperti menghabis-habiskan waktu, tidak produktif, tidak menambah kepintaran dan lainnya.

TIMBANGAN ORANG KAFIR

Oleh : Ust. Fahiq Gasum, LC

Sesungguhnya kita hidup pada zaman yang banyak fitnah, tantangan dan cobaan. Musuh-musuh Islam terus berusaha memporak-porandakan barisan kaum muslimin dengan berbagai cara dan melalui media yang dimilikinya.

Shaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata, "Banyak manusia melontarkan pendapat, akhlak (perilaku) orang-orang Barat dalam hal muamalah, seperti dalam jual beii, misainya. Bahwa akhlak mereka lebih baik dari kita kaum muslimin, yang banyak melakukan dusta, tipu-menipu, khianat," ingkar janji dan sumpah paisu. : Untuk membantah tuduhan dusta ini, kami bawakan hadits; Nabi terlebih dahulu: ; Bukti yang riya harus dikemukakan oleh penuduh. (HR-Tirmidzi 1341 dan di-shahihkan oleh Al Albani dalam Shahih AI Jami' 28Q7).

Apa yang masyhur di kalangan manusia, bahwa orang-orang Barat memiliki akhlak yang baik dalam hai muamalah, tidaklah benar. Bahkan yang ada pada mereka muamalah yang buruk. Hal ini diketahui oleh orang-orang yang pernah pergi kesana. Memperhatikan perilaku mereka dengan obyektif, tidak secara subyektif, seperti yang dilakukan oleh orang yang mengagungkan mereka. Seorang penyair berkata, Pandangan mata penuh kecintaan tidak melihat ain dengan jelas Sebagaimana pandangan penuh kebencian, yang ia lihat hanya keburukkan.

Menjadi Kaya Juga Perlu tapi ..

Seorang Muslim tidak sepatutnya mengondisikan dirinya hidup dalam kekurangan harta, apalagi hidup pasif tanpa usaha dan selalu meminta-minta.la harus berupaya mencari karunia Allah berupa perbendaharaan harta untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Dengan cara demikian, maka setiap Muslim akan mampu berkontribusi secara finansial dalam upaya-upaya strategis guna ; memajukan kondisi ummat Islam di segala sektor.

Dari sejarah kita bisa ketahui bahwa Sahabat Rasulullah ada yang kaya dan ada yang miskin. Namun menariknya, mereka yang berpenghasilan besar apalagi yang berpenghasilan kecil tidak suka bergaya hidup mewah. Mereka lebih suka bergaya hidup sederhana, bahkan yang mereka peroleh tidak mereka timbun untuk dinikmati sendiri, tetapi kebanyakan mereka infakkan untuk kepentingan dakwah dan perjuangan di jalan Allah.

'Utsman bin Affan ra, misalnya, pernah membeli sumur milik orang Yahudi seharga 20.000 ribu dirham lalu sumur tersebut diwakafkan untuk kepentingan umum. Untuk keperluan Perang Tabuk, 'Utsman telah berinfak 300 unta dan 1.000 dirham. Begitu juga 'Umar bin Khaththab, pernah menginfakkan separuh hartanya di jalan Allah. Bahkan Abu Bakar pernah menginfakkan seluruh kekayaannya untuk perjuangan Islam. Tatkala ditanya oleh Nabi, "Apa yang Anda sisakan untuk keluarga Anda?" Dengan tegas Abu Bakar menjawab, "Cukup Allah dan Rasul-Nya." Tatkala 'Umar diangkat sebagai khalifah menggantikan Abu Bakar, fasilitas negara yang digunakannya sangatlah sederhana. la menolak kehidupan yang mewah sebagaimana para raja pada masa itu. Suatu hari staf bagian fasilitas kekhilafahan berencana mengganti piring makan khalifah yang sudah tak layak pakai dengan piring yang lebih layak. Namun rencana itu ditolak 'Umar karena menurutnya piring makan yang ada masih bisa digunakan.

Sunday, January 13, 2013

KETERGESAAN YANG DIWAJIBKAN

Oleh : Ust. Aminuddin Imam Muhayi, Lc

Ketergesaan dalam hampir semua hal akan berakibat buruk bagi para pelakunya, bahkan ada sebuah kalimat yang sering kita dengar "Ketenangan adalah kebahagiaan dan ketergesaan adalah penyesalan"

Ada ketergesaan yang diwajibkan, bukan tergesa-gesa tanpa arah dan tujuan, bukan tergesa-gesa tanpa mengindahkan aturan, tapi tergesa-gesa dalam melakukan amal shalih. Tasarru' atau ketergesaan dalam beramal shalih sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan akan menjadi wajib. Seruan untuk tergesa-gesa dalam menjemput ampunan Allah Swt dan menjemput surga-Nya, bukan seruan yang menjerumuskan manusia dalam penyesalan dan kehancuran. Bahkan seruan itu member! jalan kepada kebahagiaan dan surga, membawa manusia kepada antusiasme dan semangat juang yang tinggi. Seruan itu memberikan jalan untuk mencapai svahadah.

Seruan itu ditujukan bagi orang-or¬ang yang bertakwa, orang-orang yang digambarkan oleh Khalifah Umar Ra seperti orang yang berjalan di jalan penuh onak dan duri, yang siap menancapi kaki-kaki telanjang yang menginjaknya. Orang-orang yang digambarkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thaiib sebagai manusia yang mengimani AI-Qur'an yang diturunkan (at-tanzil), dan ridha terhadap ketentuan Allah di dunia (qalil), dan orang yang mempersiapkan diri untuk perjalanan yang jauh menuju akhirat (rah).

Menyambut ampunan, menyambut: surga dan menyambut seruan ALLAH Swt, harus dilakukan lebih cepat dari mengantarkan jenazah atau tidak bersegera dalam beramal ke liang lahat, lebih cepat dari membayar shalih. Sehingga akhirnya fitnah hutang, bahkan harus lebih cepat dari mendahuluinya, huru-hara dan peristiwa seorang mempelai mendatangi buruk yang terjadi di dunia seperti pasangannya. sepotong malam yang gelap gulita.

Saturday, January 12, 2013

HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 2

Lanjutan dari : HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 1 

Hijrah merupakan periode dari masa perjuangan Islam, salah satu langkah strategi dari dakwah Islam yang dilatarbelakngi oleh beberapa penyebab, antara lain:

1. Semakin menghebatnya teror'dan intimidasi serta siksaan kaum Kufar Quraisy kepada umat Islam yang masih lemah, siksaan ini bukan pendorong utama untuk berhijrah, dalam arti agar terlepas dari siksaan tersebut, tetapi yang paling utama adalah untuk menyelamatkan dakwah Islam, sebab siksaan menjadi penghalang orang yang lemah untuk masuk Islam. Memang ada beberapa macam siksaan dan penindasan dari kaum Kufar Quraisy yang diterima oleh umat Islam, kita akan menemukan bagaimana perihnya siksaan yang diterirna oleh Bilal bin Abi Rabah dari majikannya yang kafir, Umayah; Amar dan bapaknya, Yasir, yang disiksa begitu kejam, dan yang lainnya. Dengan adanya hijrah ke Madinah jumlah umat Islam semakin banyak. semakin terus bertambah karena telah jauh dari intimidasi dan siksaan kaum kafir, walaupun sebenarnya tidak ada seorang pun yang kembali kepada kekufuran karena siksaan tersebut.

2. Pemboikotan dalam bidang ekonomi. Langkah selanjutnya untuk menyetop dakwah Islam yaitu dilarangnya para pedagang mengadakan transaksi jual beli dengan umat Islam, hal ini menyebabkan umat Islam di mekah semakin menderita. Tiga setengah tahun lamanya umat Islam menderita akibat pemboikotan ekonomi tersebut, sehingga mereka memakan dedaunan dan rerumputan saking laparnya, yang akhirya datang pertolongan Allah setelah papan pengumuman pemboikotan habis dimakan anai-anai. Dengan adanya hijrah diharapkan umat Islam dapat melaksanakan usahanya di Madinah dengan leluasa tanpa mendapat tekanan dan larangan dari penguasa setempat. Bukan karena mereka takut mati, tetapi dakwah dan penyebaran Islam ;perlu diselamatkan agar Islam bukan hanya dapat dinikmati oleh mereka, tetapi juga dapat dinikmati oleh yang lainnya.

3. Penyebab ke tiga adalah wafatnya para pelindung dan penolong Nabi.

HIJRAH DAN KEBANGKITAN ISLAM 1

Oleh : K.H. Burhanuddin

Orang awam senantiasa bertanya; ada peristiwa apa, dan apa yang pantas dibanggakan umat Islam sekarang sehingga berani mencanangkan bahwa abad ini merupakan abad "KEBANGKITAN ISLAM"?

Apalagi kalau melihat negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam masih sangat memprihatinkan, mereka masih dililit kemiskinan, seperti yang dialami oleh masyarakat Islam di Somalia yang dilanda kelaparan; tidak sedikit pula di antara Islam yang tertindas oleh rezim penguasa zalim, seperti yang dialami umat Islam rohingya di Myanmar ambaran seperti itu, tampaknya masih terlalu jauh umat Islam akan rnengulangi masa kejayaan yang didambakan sebagaimana yang pernah dialami oleh umat Islam periode terdahulu. Tetapi mungkinpula berbagai peristiwa dan keadaan yang dialami umat Islam sekarang ini sebagai ujian bagi umat Islam untuk bangkit dan bersatu padu menjadi kekuatan yang hebat, sehingga abad kebangkitan Islam itu menjadi kenyataan, sebab tidak akan ada kemajuan tanpa adanya ujian dan cobaan.

Berdasarkan penelitian dalam masalah ini, ada para ahli beberapa penyebab yang dapat menimbulkan bangkitnya kembali umat Islam sekarang, antara lain:

1. Adanya kesatuan akidah, yaitu persamaan ideologi, persaraaan pandangan hidup dan rasa persaudaraan karena sama-sama berdasar kepada Al-Quran dan Hadis. Dalam hubungan ini, timbulnya permusuhan antara negara^ yang satu dengan yang lain, seperti Irak dan Quwait beberapa waktu yang lalu, bukan disebabkan karena berbedanya Qur'an dan Hadis yang mereka gunakan, tetapi disebabkan oleh perbedaan kepentingan pribadi masing-masing.

Friday, January 11, 2013

PELINDUNG DARI HABASYAH

Oleh : Ust. Drs. Fery Wahyudi

Najasyi berhasil meredam kemarahan para uskup dan rakyatnya yang mengakui Isa sebagai putera Allah. Bahkan akhirnya mereka mengakui Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir dan Islam adalah agama sempurna dan penyempurna bagi agama-agama sebelumnya.

Najasyi Nama aslinya dewasa menjadi pemuda cerdas, Ashhamah bin Abjar. Sa memi!iki semangat tinggi, ahli adalah putera tunggaf Raja berargumentasi dan memiliki Habasyah, negeri yang saat ini kepribadian luhur. masukwiiayahAfrika. Tak puas membunuh ayah Konon saat itu raja yang hanya Ashhamah, para pembesar negeri memiiiki satu anak dipandang itu mengusulkan pada raja untuk kurang balk. Maka melalui sebuah memfounuh anaknya juga. Namun muslihat para pembesar negeri, usul ini ditolak. Tapi dengan ayah Ashhamah dibunuh. !a pengaruhnya yang besar, mereka digantikan saudaranya yang berhasil mengasingkan memiliki banyak anak. Ashhamah Ashhamah. kecil diasuh pamannya yang Tak Sarna setelah pengusiran, menjadi raja menggantikan tiba-tiba terjadi peristiwa di iuar ayahnya itu, sampal ia tumbuh

Badai mengamuk disertai guntur dan hujan. Raja tak luput dari bencana tersebut. Sebatang pilar istana roboh dan menimpanya. Tak lama kemudian ia wafat. Akhirnya, Ashhamah kembali dipanggii pulang dan diangkat menjadi raja. Sejak itulah rakyat memanggilnya dengan nama Najasyi. Bersamaan dengan peristiwa itu, di negeri lain di seberang Laut Merah, tepatnya di Kota Makkah, Allah mengutus Muhammad SAW yang membawa risalah agama yang penuh hidayah dan kebenaran.

Ketika tekanan-tekanan dialami para pengikutnya di Makkah, Rasulullah SAW bersabda, "Di Negeri Habasyah bertahta seorang raja yang tidak suka berlaku zalim. Pergilah ke sana dan berlindunglah di dalam pemerintahannya, sampai Allah SWT membukakan jalan keluar dan membebaskan kalian dari kesulitan ini." Rombongan Muhajirin pertama yang berangkat berjumlah 80 orang, dipimpin Ja'far bin Abi Thalib. Di negeri baru itu, mereka mendapat perlindungan dari Najasyi. Pihak musyrikin Quraisy mengutus dua orang pilihan yang pandai berdiplomasi, Amru bin Ash dan Abdullah bin Abi Rabi'ah. Mereka akan memohon pada Najasyi untuk membawa kembali orana-oranq Muslim yanq ada di Habasyah ke Makkah.

NIAT SEBAGAI DASAR NILAI KERJA

Oleh : SUMARDI ERLAMBANG

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. -(QS:Yusuf 12:lll)

Dalam sebuah sabdanya seperti yang disampaikan kembali oleh sahabat Umar ibnu al-Khattab ra., Nabi Muhammad saw. menyatakan bahwa, "Sesungguhnya (nilai) segala pekerjaan itu adalah (sesuai) dengan niat-niat yang ada, dan setiap orang akan mendapatkan a pa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya (ditujukan) kepada (ridha) Allah dan rasul-Nya; dan barangsiapa yang hijrahnya itu ke arah (kepentingan) dunia yang dikehendakinya atau wanita yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya itu pun mengarah kepada apa yang menjadi tujuannya". (Al-Bukhari dalam Shahihnya) Sabda Nabi saw. ini menegaskan bahwa nilai setiap bentuk kerja itu tergahtung pada niat-niat yang dimiliki pelakunya. Nilai kerja manusia itu sangat bergantung pada komitmen-komitmen yang mendasari kerja itu. Dan tinggi rendahnya nilai kerja seseorang itu diperoleh sesuai dengan tinggi rendahnya nilai komitmen yang dimilikinya.

Komitmen atau niat itu adalah suatu bentuk pilihan dan keputusan pribadi yang dihubungkan dengan sistem nilai moral dan spiritual yang dianutnya. Maka komitmen atau niat itu juga menjadi sumber dorongan batin seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Maka jika seseorang mengerjakan suatu perbuatan, maka ia akan mengerjakannya dengan tingkat kesungguhan-nya yang tinggi.

Wednesday, January 9, 2013

KARAKTERISTIK MASYARAKAT RABBANI

Gambaran masyarakat Rabbani sudah dijelaskan di postingan sebelumnya ... nah ini lanjutannya... Bagaimana Karakteristik Masyarakat Rabbani

Al Qur'an laksana puncak menjulang tinggi yang mengatasi seluruh puncak yang ada. Seluruh perhatian tertuju kepadanya dari segala penjuru. Berbagai harapan, impian, janji-janji, hidayah serta petunjuk dapat diraih darinya setelah masyarakat dunia tenggelam dalam kehampaan, berjalan terseok-seok dengan wajah rauram dalam keputus asaan, akhirnya terbaring lemah diatas kepiluan.

Al Qur'an telah berhasil menempa masyarakat rabbani generasi pertama melalui bimbingan Rasulullah, sebagai hamba dan utusan Allah, sebagai pembimbing, muallim, ustadz dan teladan umat ini. Beliau SAW berhasil membentuk sebuah generasi yang sebelumnya tertawan oleh keyakinan syirik dan adat jahiliyah.

Padahai sebeiumnya tidak seorangpun yang mengira Beliau SAW bisa lolos dari cengkraman kuku-kuku jahiliyah itu. Hingga Allah mengutusnya ke tengah-tengah mereka. Dan Al Qur'an itupun menjadi mukjizat terbesar bagi mereka sepanjang zaman. Mukjizat yang berbicara tentang diri Beliau dan tentang mereka kepada generasi yang akan datang.

GAMBARAN MASYARAKAT RABBANI

Oleh : Ust. Abu Ihsan Af Atsary

Masyarakat rabbani memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki masyarakat manapun di seluruh dunia. Masyarakat yang tumbuh di atas tiga pondasi tauhid, yaitu Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah serta Tauhid Asma' dan Sifat. Setiap individu masyarakat rabbani berusaha mencegah tangan-tangan jahat yang mengganggu. Serta bersikap rendah hati dan tawadhu kepada setiap orang yang ingin menjadi bagian mereka. Berusaha menolong dan menjadi peiindung yang kuat dan tangguh.

Inilah karakter yang digambarkan secara detail dalam beberapa ayat Al Qur'an, di antaranya firman Allah: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih-sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karurija Allah dan keridhaanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka , mereka dan bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besar/ah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; ianaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena :Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Path : 29).

Apabila setiap individu masyarakat rabbani ini melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut haknya, maka seluruh anggota masyarakat akan hidup damai satu hati satu kata, satu tujuan yaitu sama-sama mencari ridha Allah. Bahu-membahu mehjalankan ajaran syariat, melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Bersama-sama menjaga batas-batas halal dan haram. Dengan itu, Allah akan mencintai rnereka dan merekapun cinta kepadaNya. Allah meridhai mereka dan merekapun ridha menerima anugrahNya.

Sudah menjadi kewajiban setiap muslim dimanapun ia berada untuk memikirkan problematika yang tengah dihadapi umat sekarang. Hendaklah ia mengerahkan kemampuan yang ada, untuk mewujudkan apa yang diharapkan umat darinya. Dan jangan memberi tempat bagi niat, selain hanya untuk mencari ridha Allah dalam dirinya. Janganlah pedulikan rentang waktu yang panjang. Jangan pula tergesa-gesa ingin cepat menuai hasil. Apabila Allah mengetahui niatnya yang ikhlas, niscaya Allah akan memudahkan baginya semua kebutuhan. Minimal ia merasa dekat dengan ridha Allah, sebagai imbalan jerlh payah dan niat ikhlasnya, meskipun ia belum dapat menuai hasil yang ia harapkan.

BISNIS DALAM AL-QUR'AN

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS :Yusuf 12 : 111)

Tiada keraguan sedikitpun tentang kenyataan bahwa legalitas bisnis itu diakui oleh al-Qur'an. Al-Qur'an tak hanya mengizinkan kita berbisnis, tetapi juga mendorong kita untuk melakukannya. Nabi Muhammad saw. sendiri pada mulanya adalah juga seorang pengusaha sejati untukjangka waktu yang lama.

Al-Qur'an juga menyinggung sejumlah norma bisnis, perintah dan larangan baik yang eksplisit maupun implisit yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Al-Qur'an berulang kali menekankan betapa pentingnya semua bentuk kerja produktif yang diistilahkannya dengan al-'amalke martabat ibadah. Bahkan kerja produktif yang shaleh itu disebutnya berulangkali sekitar 50 kali bersama - sama dengan iman. "Barangsiapa yang mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dariapa yang mereka kerjakan", (QS an-Nahl(16:97))

"Dan berilah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan beramal (bekerja produktif) shaleh bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberi kan kepada kami dahulu ". Mereka diberi rizki yang serupa dan untuk mereka didalamnya ada jodoh - jodoh yang suci, dan mereka kekal di dalamnya". QS. AI-Baqarah 2:25 "...barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya", QS. AI-Kahfi 18:110

Al-Qur'an juga memerintahkan kepada kaum muslim agar melanjutkan kembali pekerjaannya segera setelah selesai menunaikan ibadah shalat berjama'ah. "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada harijum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual bell. Yang demikian itu tebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah selesai menunaikan shalat, maka bertebarlah di bumi (kembali) dan carilah karunia Allah dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung", Q.S. Aljumu'ah 62:9-10


Tuesday, January 8, 2013

KEINDAHAN DALAM RUMAH TANGGA

Oleh: Ust. Ummu Shaleh, M.Ag

"Dan sebagian dari ayat-ayatNya, bahwa Ia jadikan bagi kamu dari jenis kamu jodoh-jodoh yang kamu bersenang-senang padanya dan Ia jadikan di antara kamu percintaan dan kasih sayang. Sesungguhnya di tentang itu ada ayat-ayat bagi kamu yang mau berjikir " (QS.Ar Rum : 21)

Sulit untuk menjelaskan pernikahan karena Allah Swt, seperti pernikahan tanpa mengaitkan dicontohkan dan dianjurkan para nabi dan shalihin itulah yang dapat menjelaskan bahwa pernikahan sangat perlu dan membahagiakan. Pernikahan merupakan sebuah prestasi yang kematianpun tidak akan dengan pandangan hidup seseorang. Dalam kaitannya dengan pandangan hidup seseorang, biasanya pernikahan di motivasi oleh :

1. Keikhlasan karena Allah Swt
2. Tidak karena Allah Swt
3. Ikhlas karena Allah Swt tetapi kemudian dikotori dengan kehendak lain. dapat memisahkan kekuatan ikatan pernikahan itu. Sebab pernikahan akan tetap berlanjut saat di akhirat (di surga).


Kondisi rumah tangga tergambar diemban Nabi Ibrahim As, yaitu Mendapatkan cinta dan periindungan walaupun untuk itu ia harus bersedia dari keluarga yang dibentuk, tinggal sendiri bersama bayinya di tanah. Memperoleh dorongan untuk maju, tandus dan tidak berpenghuni untuk demi tanggung jawab dan cinta pada beberapa masa yang tidak pasti. keluarga.

Pengabdian dan pengorbanan Khadijah. Memperoleh penghormatan dari ra sebagai istri Rasulullah Saw juga masyarakat. menggambarkan hal yang sama. Begitu Membentuk sebuah tatanan pula dengan keikhlasan Ayyub as masyarakat yang beradab. terhadap istrinya, walaupun istrinya lalai. Senantiasa mendapat berkah dan mengurusi penyakit yang diderita o!eh pahala Allah Swt karena amat baik yang beliau. ditujukan pada keluarga.

HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH SWT

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kau kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggalnya Abu Thalib dalam keadaan tetap memeluk agama Abdul Muthalib (musyrik).

Hal ini sebagaimana ditunjukan hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahili Muslim, dari Ibnu A. Musayyab, bahwa bapaknya (Al Musayyab) berkata: "Tatkala Abu Thalib akan meninggal, Rasulullah SAW bergegas mendatanginya. Dan saat itu, Abdullah bin Abu Umayyah serta Abu Jahal berada di sisinya. Beliau SAW. Berkata kepadanya: "Wahai pamanku, ucapkanlah Laa ilaaha illallah, suatu kalimat yang dapat aku jadikan pembelaan untukmu di hadapan Allah." Akan tetapi, Abdullah membenci agama Abdul Muthalib? " Lalu Nabi SAW mengulangi sabdanya lagi.

Namun mereka berdua pun mengulang kata-katanya itu. Maka akbir kata yang diucapkannya, bahwa dia masih tetap di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa ilaaha illallah. Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sungguh, akan aku mintakan ampunan untukmu, selama aku tidak dilarang?"

Lalu Allah SWT menurunkan firman Nya: "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah SWT) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam. " (QS.AtTaubah:113).

Adapun mengenai Abu Thalib, Allah SWT. ber firman: "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat member hidayah kepada orang-orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orangyang Dia kehendaki,..." (QS.A1 Qashash:56) Dari firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW di atas, dapat dipetik beberapa manfaat dan pelajaran yaitu :

Monday, January 7, 2013

GAMBARAN KIAMAT

Ramalan suku Maya tentang datangnya hari kiamat pada tanggal 21 Desember 2012, telah mendatangkan ketakutan dan kepanikan pada sebagian masyarakat dunia Di Cina misalnya, ada yang membuat bahtera Nuh as. Ada pula yang menyiapkan ritual khusus, Sementara di Amerika Serikat, penjualan tempat penampungan khusus (perlindungan) untuk bertahan hidup, menjadi laris manis.

Sedangkan di Perancis, salah satu daerali bagiannya, yaitu Pic de Bugarach, , ramai dibanjiri para turis dan jurnalis dari seluruh dunia Mereka meyakini, daeran tersebut bisa menyelamatkan diri dari kehancuran kiamat pada 21 Desember 2012. Dan sekarang, 21 Desember 2012 telah berlalu, dan seiring dengan itu, ramalan tentang kiamat itu pun tidak terbukti. Karena saat ini kita masih dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar, bumi pun masih berputar, matahari masih ber sinar, dan hujan pun tetap turun menggenangi kota Surabaya dan tetap pula membanjiri Jakarta.

Sebenarnya, para ahli telah mementahkan pernyataan tersebut. Mereka mengatakan, tanggal 21 Desember 2012 hanya menandai akhir dari kalender suku Maya kuno dan akan digantikan dengan yang bara. Sedangkan rumor-rumor yang beredar di masyarakat dunia menjelang datangnya ramalan itu, semuanya telah dibantah oleh NASA. Rumor itu diantaranya mengatakan bahwa planet X akan bertabrakan dengan bumi. Planet X yang disebut Nibira tidak ada. Planet yang akan menabrak bumi tentu terlihat dengan mata telanjang, dan sebelumnya sudah terdeteksi oleh NASA.

Di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengharamkan mempercayai ramalan kiamat ini: Berikut firman Allah SWT tentang kiamat.'

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?". Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan -waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru haranya bagi mahluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. "Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan Manusia tidak mengetahui."(QS.M-A’raf: 187).